Sukses

Parenting

Hormon yang Terlibat Dalam Proses Menyusui

Berbagai jenis hormon terlibat dalam proses produksi air susu pada ibu maupun pada hewan mamalia betina setelah mereka melahirkan.

Dr Ananya Mandal, MD, seperti yang dihumpun oleh news-medical.net, mangatakan bahwa terdapat hormon yang bernama prolaktin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary di otak. Prolaktin ini berfungasi untuk menstimulasi pembuatan air susu di alveoli. Kadar prolaktin ini akan meningkat seiring dengan banyaknya stimulasi ang dihasilkan dari hisapan bayi.

Oksitosin adalah hormon lainnya yang juga terlibat dalam produksi air susu. Oksitosin akan merangsang otot di sekitar alveoi untuk menghasilkan air susu melalui sebuah pembuluh kecil. Pembuluh inilah yang digunakan untuk menyalurkan air susu ke puting.

Hormon oksitosin jugalah yang mengatur kontrasi otot di uterus selama dan paska melahirkan. Hormon ini membantu ibu selama proses melahirkan dan setelahnya, hormon ini menstimulasi uterus untuk kembali ke ukurannya yang semula dan juga mengurangi resiko pendarahan setelah melahirkan.

Hormon-hormon tersebut selain membantu secara fisik, juga membantu ibu secara mental dengan membantu membuat ikatan yang terjalin antara ibu dan anaknya.

Selain hormon di atas, adapula yang dinamakan mekanisme neuroendokrin. Mekanisme inilah yang mengatur sistem menyusui. Mekanisme ini juga berhubungan dengan bagaimana hisapan bayi pada puting akan mengoptimalkan produksi air susu di payudara ibu. Selain hisapan bayi, ada beberapa hal yang diatur oleh mekanisme neuroendokrin, untuk menambah produksi ASI seperti faktor emosi saat ibu memikirkan bayinya atau mendengar tangisannya.

Oleh: Zurriat Nyndia

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading