Sukses

Parenting

Menunda Kehamilan dengan Melakukan KB, Apakah Mempengaruhi Kesuburan?

Bagi pasangan yang telah menikah, beberapa bisa saja ingin segera mendapat momongan dalam keluarga kecil yang mereka bangun. Tapi, tidak menutup kemungkinan ada beberapa pasangan yang ingin menunda kehamilan atau memiliki momongan karena alasan tertentu. Karena penundaan inilah, beberapa pasangan memilih melakukan program KB (Keluarga Berencana).

Mengenai penundaan kehamilan, apakah ini berpengaruh pada kesuburan kamu maupun pasangan? Sebagian dari kita mungkin akan bertanya mengenai hal ini. Jadi ladies, melansir dari laman meetdoctor.com, dr. Koel Juanda T, SpOG mengungkapkan jika menunda kehamilan dengan cara KB tidak mempengaruhi kesuburan.

Saat alat kontrasepsi itu dihentikan, kesuburan akan kembali seperti semula dan kehamilan bisa terjadi saat seseorang melakukan hubungan intim dengan pasangannya. Menurut dr. Koel, ketika pria berhenti menggunakan kondom, maka itu bisa meningkatkan kehamilan. Juga ketika wanita melakukan KB dengan minum pil KB pada hari atau waktu tertentu, saat asupan pil KB itu dihentikan, kesuburannya akan kembali dan bisa meningkatkan kehamilan.

Namun, KB yang dilakukan dengan suntikan atau susuk KB yang memakan waktu lebih lama untuk menunda kehamilan, ini akan cukup berpengaruh. Butuh waktu sekitar 4 sampai 9 bulan agar hormon di tubuh yang berkaitan dengan kehamilan kembali stabil. Hal ini disebabkan oleh residu hormon dalam jaringan yang masih tertinggal di tubuh.

Well ladies, ketika kamu ingin menunda kehamilan, alangkah baiknya jika kamu minum pil KB atau meminta suami memakai kondom. Jika pun tidak yakin dengan program KB yang dipilih, cobalah untuk konsultasikan hal ini pada bidan atau dokter ahlinya. Semoga informasi ini bermanfaat.



(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading