Sukses

Lifestyle

Takut Kehilangan Sang Kekasih, Wanita Ini Memalsukan Kehamilan

Kisah seorang wanita yang pura-pura hamil nampaknya tidak hanya ada di dalam sinetron saja. Di kehidupan nyata, kisah seperti ini nyata adanya. Seperti kisah seorang wanita bernama Antonela Santiago Padilla berikut ini.

Melansir dari laman odditycentral.com, Antonela memalsukan kehamilannya bahkan hingga sembilan bulan lamanya. Uniknya, semua keluarga juga kekasihnya mempercayai kehamilan palsunya tersebut. Wanita berusia 31 tahun itu sendiri mengaku bahwa ia nekat berbohong sedang hamil karena tak ingin kehilangan kekasihnya, Victor.

Antonela dan Victor bertemu pertama kali saat keduanya masih remaja yakni saat keduanya berusia 14 tahun. Setelah pertemuan ini, keduanya sempat terpisah dan dipertemukan kembali di pemakaman saudara Antonela. Ketika dipertemukan kembali inilah, Antonela memberanikan diri untuk menyatakan cintanya pada Victor. Pria itu membalas cintanya dan keduanya resmi berpacaran.

Victor sendiri sebelum menjalin hubungan dengan Antonela pernah memiliki seorang kekasih. Takut Victor kembali ke pelukan mantan kekasihnya, wanita 31 tahun itu pun kemudian merencanakan kebohongan besar. Ia mengaku jika dirinya hamil. Dan saat melakukan kebohongan ini, ia melakukannya dengan sangat sempurna dan seolah-olah benar-benar sedang hamil.

Antonela pura-pura hamil agar kekasihnya tak meninggalkannya/copyright odditycentral.com/screengrab

"Sejujurnya, semua seperti kehamilan psikologis. Aku merasa seperti hamil sungguhan. Aku mual, pusing, muntah dan merasakan hal-hal seolah aku sedang hamil. Aku merasa seolah ada yang menendang-nendang di perutku. Aku bahkan ngidam. Semuanya tertanam di pikiranku. Aku tak hanya membohongi orang lain tetapi juga diriku sendiri. Semuanya tentang psikologis," ungkap Antonela setelah kebohongannya terbongkar.

Mengenai terbongkarnya kebohongan yang dilakukan Antonela, ini berawal di kehamilan palsunya usia 9 bulan. Ia berbohong bahwa bayinya telah lahir dan diculik dua orang pria bertopeng. Bayi itu akan diambil organ tubuhnya untuk dijual. Antonela juga menelepon Victor agar menjemputnya. Namun ia menolak saat hendak dibawa ke rumah sakit.

Mendengar apa yang terjadi pada Antonela, Victor dan keluarganya kemudian melaporkan hal ini ke pihak kepolisian setempat. Setelah penyelidikan dilakukan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, petugas menemukan banyak kejanggalan. Antonela pun kemudian mengakui kebohongannya.

"Dia memintaku untuk mengatakan yang sebenarnya. Aku takut melihat mata pria yang aku cintai. Sakit melihatnya seperti ini. Sesampainya di rumah, aku mengatakan semuanya. Aku mengatakan yang aku lakukan, apa yang aku takutkan, cintaku padanya, semuanya, kami menangis bersama-sama. Aku benar-benar mencintainya, takut kehilangannya," aku Antonela.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading