Strategi Komunikasi antara Anak dan Orang Tua Yang Tepat
Jum'at, 22 November 2013 13:58

Vemale.com - Kemajuan teknologi saat ini sangat mempengaruhi gaya hidup (lifestyle) kehidupan manusia di semua lini kehidupan. Serba cepat dan tak dibatasi waktu adalah ciri teknologi saat ini..Tak bisa dipungkiri, derasnya arus globalisasi telah merubah pola dan cara berpikir manusia termasuk saat berkomunikasi. Hal inilah yang terkadang menjadi kendala bagi tiap-tiap anggota keluarga, khususnya anak-anak menyampaikan pikiran dan keinginan mereka.
Komunikasi yang baik dan tepat sasaran sangatlah dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:


1. Perkembangan setiap pribadi dalam memandang masalah atau topic yang disampaikan.


2. Peranan anggota keluarga dalam menanggapi opini atau ide-ide anggota keluarganya.


3. Media komunikasi yang memudahkan untuk berhubungan.


4. Tema atau topik setiap inti permasalahan yang dihadapi. 


5. Faktor eksternal, yang sangat mempengaruhi terciptanya kondisi yang kondusif untuk menciptakan suasana komunikasi yang terarah. Hal itulah yang perlu diperhatikan agar komunikasi bisa berjalan dengan baik.



Manusia dengan segala problemanya sangatlah komplesitas yang semua berawal dari masalah komunikasi karena sesuai pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinterkasi dengan lingkungan sekitarnya. Kematangan pribadi serta mindsetnya akan sangat menentukan perilaku setiap manusia saat berkomunikasi untuk pengambilan keputusan. Banyaknya permasalahan yang dihadapi termasuk pendangan terhadap masalah itu sendiri justru akan memperlebar inti dari pokok pemasalahan.
Keluarga sebagai suatu kesatuan yang utuh dimana pertama kali seorang anak tumbuh berkembang sebelum mengenal dunia luar. Cara pendidikan serta mindset anak-anak pertama kali diperkenalkan di lingkungan keluarga. Orang tua lah sebagai cikal bakal terbentuknya pribadi seorang anak yang membentuk karakter dan pola pikir seorang anak sebagai pribadi yang utuh. Sudah sepantasnya orang tua selalu memberi input serta pembelajaran bagi sang anak sebelum sang anak menyerap hal-hal lain di luar lingkungan rumah.
Arah komunikasi yang tepat akan membuat keberlangsungan komunikasi berjalan lancar dan tepat sasaran.Jaman modern ini, dimana perkembangan anak seakan banyak dipengaruhi arus informasi serta kebudayaan yang terkadang sangat berbeda dengan mindset orang tua.Istilah kata, anak-anak jaman sekarang lebih fleksible dan matang pemikirannya namun terkadang mudah terbawa arus kebudayaan yang justru merugikan sebagai cara mencari jati dirinya. Itulah peran orang tua, bagaimana pun sangat penting menjadi barrier serta advisor untuk menjauhkan hal-hal negatif dari kehidupan sang anak.
Anak-anak jaman sekarang telah memiliki ciri tersendiri saat menyampaikan pendapat maupun keinginannya. Hal inilah yang harus dipahami orang tua agar bisa menentukan sikap secara bijak. Perlunya komunikasi dua arah, dimana anak-anak diberi ruang dan waktu untuk menjadi dirinya sendiri adalah hal yang sangat bijak untuk menghindari kekecewaan sang anak baik terhadap dirinya maupun terhadap lingkungannya. Orang tua perlu cara selain pendekatan juga memahami sifat dan karakter anak yang mulai berkembang membentuk kepribadian. Agar tepat sasaran, harus dikondisikan bagaimana penyampaian pendapat serta opini orang tua diterima sang anak. Luangkan waktu, dan lakukan pendekatan persuasif walau sekedar mendengarkan cerita dan pendapat sang anak tentang hal apa pun. Bisa juga, menjalin kedekatan dengan bertamasya bersama…agar suasana kondusif untuk saling tukar pikiran antara orang tua dan sang anak. Beri anak perhatian lebih, apalagi dimasa sang anak tumbuh dewasa. Sesibuk apa pun, orang tua tetap berkewajiban menjaga dan mendampingi tumbuh kembangnya jiwa dan jasmani sang anak. Orang tua dan sang anak memiliki perbedaan cara penyampaian  dan cara berkomunikasi. Baik juga bila orang tua, menggunakan cara berkomunikasi yang disukai anak. Jangan terlalu menekan sang anak agar mengikuti gaya bicara orang tua, tapi karena anak sedang dalam pencarian jati diri, baiknya menggunakan gaya bicara yang bisa diterima dan dipahami sang anak. Pemberian reward juga akan menambah keharmonisan hubungan orang tua dan anak. Dengan begitu, sang anak akan merasa dekat dan mudah diberi nasihat sesuai dengan harapan oran tua.
Perbedaan pendapat pastilah sering terjadi antara orang tua dan anak.. Anak-anak dengan segala keeogisannya, apalagi dalam usia yang sedang mencari jati dirinya, terkadang akan membentuk karakter anak yang keras, malah menuntut pengertian orang tua untuk selalu sejalan dengan keinginan sang anak. Sudah saatnya orang tua lebih legowo, merangkul sang anak dan sama-sama duduk untuk membicarakan permasalahan yang ada. Bila pun orang tua, tetap pada keeogisannya, mustahil anak dan orang tua akan akrab menyatu apalagi menyelesaikan masalah yang semakin kompleks dalam kehidupan ini.
Peranan lembaga konseling juga banyak membantu sebagai jembatan untuk mempertemukan kedua pihak atau sebagai penengah bila keduanya ada dalam permasalahan yang tidak bisa diseselaikan.. Namun akan lebih bijak, bila komunikasi orang tua lebih mengedepankan hati dan kasih saying orang tua sebagai bentuk cinta orang tua terhadap sang anak, daripada hanya mengandalkan power semata. Orang tua juga sebaiknya banyak mengikuti pelatihan-pelatihan yang bisa menambah wawasan tentang bagaimana berkomunikasi dengan anak-anak di usia remaja. Diharapkan dengan perbekalan ini orang tua memiliki strategi terbaik dan tepat sasaran saat member saran atau masukan demi kepentingan dan masa depan anak-anaknya


Penulis
Suhartini
www.facebook.com/dede.binttazharmansyur


KOMENTAR NEWS